Pemerintah Kembali menerbitkan peraturan teknis perpajakan pada bulan Mei 2025. Melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-7/PJ/2025, Pemerintah memberikan pengaturan teknis mengenai petunjuk pelaksanaan administrasi Nomor Pokok Wajib Pajak, Pengusaha Kena Pajak, Objek Pajak Bumi dan Bangunan serta perincian jenis, dokumen, dan saluran untuk pelaksanaan hak dan pemenuhan keajiban perpajakan.
Dalam konsideransnya disebutkan bahwa salah satu pertimbangan pemerintah dalam menerbitkan ketentuan ini adalah untuk memberikan kepastian hukum, kemudahan administrasi dan meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak sehubungan dengan pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan Dalam Rangka Sistem Inti Administrasi Perpajakan.
Selain itu, alasan penerbitan peraturan Direktur Jenderal Pajak ini adalah karena ketentuan yang ada saat ini belum cukup menampung kebutuhan pelaksanaan sistem inti perpajakan (coretax). Sehingga, perlu adanya pembaharuan ketentuan yang mengakomodir pelaksanaan coretax.
Secara umum, ketentuan ini terdiri dari 89 halaman, 95 pasal dan sepuluh bab. Bab pertama berisi mengenai ketentuan umum. Bab kedua membahas mengenai administrasi Nomor Pokok Wajib Pajak. Bab ketiga mengatur mengenai Administrasi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Bab keempat berisi mengenai Administrasi Penambahan Status Wajib Pajak. Bab kelima tentang Administrasi Pendaftaran Objek Pajak Bumi Dan Bangunan. Bab keenam berisi mengenai Contoh Formulir Dan Dokumen Administrasi NPWP, Pengukuhan PKP, Pendaftaran Objek PBB Dan Penambahan Status Wajib Pajak. Bab ketujuh membahas mengenai Perincian Jenis, Dokumen, Saluran Untuk Pelaksanaan Hak Dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan. Bab kedelapan, sembilan dan sepuluh mengatur mengenai Ketentuan Lain – Lain, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup. Adapun sistematika ketentuan ini adalah sebagai berikut:
No | Bab | Bagian | Paragraf |
---|---|---|---|
1 | Bab I: Ketentuan Umum | ||
2 | Bab II: Administrasi Nomor Pokok Wajib Pajak | Bagian Kesatu: Administrasi NPWP | Paragraf 1: Nomor Pokok Wajib Pajak |
Paragraf 2: Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak | |||
Paragraf 3: Nomor Pokok Wajib Pajak Bagi Keluarga | |||
Paragraf 4: Data Unit Keluarga Untuk Kepentingan Perpajakan | |||
Bagian Kedua: Administrasi Nomor Identitas Perpajakan | Paragraf 1: Nomor Identitas Perpajakan | ||
Paragraf 2: Fungsi Nomor Identitas Perpajakan | |||
Paragraf 3: Kriteria Orang Pribadi Atau Badan Yang Dapat Menggunakan Nomor Identitas Perpajakan | |||
Bagian Ketiga: Pendaftaran Wajib Pajak | Paragraf 1: Tempat Pendaftaran Wajib Pajak | ||
Paragraf 2: Jangka Waktu Pendaftaran Wajib Pajak | |||
Paragraf 3: Tata Cara Pendaftaran | |||
Paragraf 4: Saluran Dan Tempat Pendaftaran Tertentu Sebagai Tempat Pendaftaran Wajib Pajak | |||
Paragraf 5: Administrasi Akun Wajib Pajak, Kode Otorisasi Dan Sertifikat Elektronik | |||
Bagian Keempat: Perubahan Data Wajib Pajak | Paragraf 1: Tata Cara Perubahan Data Wajib Pajak | ||
3Paragraph 2: Tata Cara Pemindahan Tempat Wajib Pajak Terdaftar | |||
Bagian Kelima: Pelaporan Tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak | Paragraf 1: Tata Cara Pelaporan Tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak | ||
Paragraf 2: Fungsi Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak | |||
Bagian Keenam: Penetapan Wajib Pajak Non Aktif | Paragraph 1: Tata Cara Penetapan Wajib Pajak Non Aktif. | ||
Paragraph 2: Tata Cara Pengaktifan Kembali Wajib Pajak. | |||
Bagian Ketujuh: Tata Cara Penghapusan NPWP | Tata Cara Penghapusan NPWP | ||
3 | Bab III: Administrasi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak | Bagian Kesatu: Tata Cara Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak | Tata Cara Pengukuhan PKP |
Bagian Kedua: Kegiatan Pengawasan Dalam Rangka Pengadministrasian Pengusaha Kena Pajak | Kegiatan Pengawasan Dalam Rangka Pengadministrasian PKP | ||
Bagian Ketiga: Pencabutan Pengusaha Kena Pajak | Pengusaha Kena Pajak | ||
4 | Bab IV: Administrasi Penambahan Status Wajib Pajak | Bagian Kesatu: Tata Cara Penambahan Ststus Wajib Pajak | |
Bagian Kedua: Tata Cara Perubahan Data Atas Penambahan Status Wajib Pajak | |||
Bagian Ketiga: Tata Cara Pencabutan Penetapan Status Wajib Pajak | |||
5 | Bab V: Administrasi Pendaftaran Objek Pajak Bumi Dan Bangunan | Bagian Kesatu: Tata Cara Pendaftaran Objek Pajak Bumi Dan Bangunan | |
Bagian Kedua: Tata Cara Perubahan Data Objek Pajak Bumi Dan Bangunan | |||
Bagian Ketiga: Tata Cara Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar Objek Pajak Bumi Dan Bangunan | |||
6 | Bab VI: Contoh Formulir Dan Dokumen Administrasi NPWP, Pengukuhan PKP, Pendaftaran Objek PBB Dan Penambahan Status Wajib Pajak | ||
7 | Bab VII: Perincian Jenis, Dokumen, Saluran Untuk Pelaksanaan Hak Dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan | ||
8 | Bab VIII: Ketentuan Lain - Lain | ||
9 | Bab IX: Ketentuan Peralihan | ||
10 | Bab X: Penutup |
Sebagai penutup, PER-7/pj/2025 ini mencabut tujuh ketentuan sebelumnya dan mengganti Sebagian tiga ketentuan sebelumnya. Dalam hal Anda memerljukan informasi lebih lanjut, ideatax siap melayani.