Pemerintah tengah menggodok aturan terkait dengan Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh Pasal 22) atas perdagangan elektronik. Sedianya, ketentuan ini akan menunjuk penyedia market place sebagai pemungut PPh Pasal 22. Harapannya, terjadi peningkatan kepatuhan dari pedagang di market place yang selama ini disinyalir masih rendah.
Perlu diingat bahwa sebelumnya pemerintah juga telah menerbitkan ketentuan Pajak Pertambahan Nilai terkait dengan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (untuk selanjutnya disebut PPN PMSE). Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.03/2020 sebagaimana diubah dengan PMK Nomor 60/PMK.03/2022, Pemerintah memberikan pengaturan terkait dengan tata cara penunjukan pemungut, pemungutan, dan penyetoran, serta pelaporan pajak pertambahan nilai atas pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dan/atau jasa kena pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean melalui perdagangan melalui sistem elektronik.
Dalam ketentuan tersebut antara lain diatur bahwa PPN dikenakan atas pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dan/atau JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean melalui PMSE. PPN PMSE dipungut, disetorkan, dan dilaporkan oleh Pelaku Usaha PMSE yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Sampai dengan Juni 2025, setidaknya terdapat 196 pemungut PPN PMSE yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Amazon Web Service Inc.
2. Google Asia Pacific Pte. Ltd.
3. Google Ireland Ltd.
4. Google LLC.
5. Netflix International B.V.
6. Spotify AB.
7. Facebook Ireland Ltd.
8. Facebook Payments International Ltd.
9. Facebook technologies International Ltd.
10. Amazon.com Service LLC.
11. Audible, Inc.
12. Alexa Internet
13. Audible Ltd.
14. Apple Distribution International Ltd.
15. Tiktok Pte. Ltd.
16. The Walt Disney Company (Southeast Asia) Pte. Ltd.
17. LinkedIn Singapore Pte. Ltd.
18. McAfee Ireland Ltd.
19. Microsoft Ireland Operations Ltd.
20. Mojang AB
21. Novi Digital Entertainment Pte. Ltd.
22. PCCW Vuclip (Singapore) Pte. Ltd.
23. Skype Communication SARL
24. Twitter Asia Pacific Pte. Ltd.
25. Twitter International Company
26. Zoom Video Communications, Inc
27. PT Jingdong Indonesia Pertama
28. PT Shopee International Indonesia.
29. Alibaba Cloud (Singapore) Pte. Ltd.
30. GitHub, Inc.
31. Microsoft Corporation
32. Microsoft Regional Sales Pte. Ltd.
33. UCWeb Singapore Pte. Ltd.
34. To The New Pte. Ltd.
35. Coda Payments Pte. Ltd.
36. Nexmo Inc.
37. Cleverbridge AG Corporation
38. Hewlett-Packard Enterprise USA
39. Softlayer Dutch Holding B.V. (IBM)
40. PT Bukalapak.com.
41. PT Ecart Webportal Indonesia (Lazada).
42. PT Fashion Eservices Indonesia (Zalora)
43. PT Tokopedia.
44. PT Global Digital Niaga (Blibli.com).
45. Valve Corporation (Steam)
46. beIN Sport Asia Pte. Limited
47. Etsy Ireland Unlimited Company
48. Proxima Beta Pte. Ltd.
49. Tencent Mobility Limited.
50. Tencent Mobile International Limited
51. Snap Group Limited
52. Netflix Pte. Ltd.
53. eBay Marketplace GmbH
54. Nordvpn S.A.
55. Amazon.com.ca.Inc.
56. Image Future Investment (HK) Limited
57. Dropbox International Unlimited Company
58. Freepik Company S.L.
59. Epic Games International S.a.r.l., Bertrange, Root Branch
60. Expedia Lodging Partner Service Sarl
61. Hotels.com, L.P.
62. BEX Travel Asia Pte. Ltd.
63. Travelscape, LLC.
64. TeamViewer Germany GmbH
65. Scribd, Inc.
66. Nexway Sasu
67. TunnelBear LLC
68. Xsolla (USA), Inc.
69. Paddle.com Market Limited
70. Pluralsight, LLC
71. Automatic Inc.
72. Woocommerce Inc.
73. Bright Market LLC
74. PT Dua Puluh Empat Jam Online.
75. PT Fashion Marketplace Indonesia (Zalora).
76. Pipedrive OU
77. Shutterstock, Inc.
78. Shutterstock Ireland Ltd.
79. Fenix International Limited
80. Bold LLC
81. High Morale Developments Limited
82. Aceville Pte Ltd.
83. WeTransfer B.V
84. OffGamers Global Pte Ltd.
85. Chegg Inc.
86. NBA Properties Inc.
87. Activision Blizzard International B.V
88. Economist Digital Service Limited
89. Booking.com BV
90. EA Swiss Sarl
91. Native Instrument GMBH
92. Upcloud Limited
93. Mega Limited
94. Airbnb Ireland Unlimited Company
95. Udemy Inc.,
96. Vonage Business Inc.,
97. Blizzard Entertainment Inc.,
98. Twitch Interactive Singapore Pvt., Ltd
99. Canva Pty Ltd.,
100. New York Times Digital LLC
101. Degreed Inc.,
102. Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd.,
103. LNRS Data Service Limited
104. LexisNexis Risk Solution FL Inc.
105. Ask FM Europe Limited
106. Iqiyi International Singapore Pte. Ltd.
107. Global Cloud Infrastructure Limited.
108. John Wiley & Cons, Inc.
109. Springer Nature Customer Service Center Gmbh.
110. Springer Nature Limited
111. Paypro Europe Limited
112. Biomed Central Limited
113. Unity Technologies Aps
114. Coursera, Inc.
115. Groundhog Inc.
116. Groundhog Technologies Inc.
117. Surfshark B.V.
118. To The New Singapore Pte. Ltd.
119. Ezviz International Limited.
120. Zendrive Inc.
121. University Of London
122. CVmaker B.V
124. Asana, Inc.
125. Patreon, Inc.
126. Change. Org
127. PT. Ocommerce Capital Indonesia.
128. ESET, Spol, s.r.o
129. CGTrader UAB
130. Waves, Inc.
131. Tradingview, Inc.
132. Match Group, LLC.
133. Hewlett Packard International Sarl.
134. Adobe Systems Software Ireland Limited.
135. Coupa Software, Inc.
136. NBA Digital Service International, Inc.
137. Alpha Lit, Pte. Ltd.
138. Wondershare Global Limited.
139. Asiaplay Taiwan Digital Entertainment Ltd.
140. Taxamo Checkout Ltd.
141. Amplitude, Inc.
142. Unity Technologies SF.
143. Epic Games Entertainment International GmbH.
144. Epic Games Entertainment International GmbH.
145. Amazon Advertising LLC.
146. Amazon Service Europe S.a.r.l.
147. UpToDate, Inc.
148. Cambridge University Press & Assessment UK
149. Prezi, Inc.
150. Agoda Company Pte. Ltd.
151. Tencent Music Entertainment Hong Kong.
152. Supercell Oy
153. WPEngine, Inc.
154. Garmin (Europe) Limited.
155. Hotjar Limited.
156. DigitalOcean, LLC.
157. Corel Corporation
158. Foxit Software Incorporated.
159. Sendinblue SAS
160. Twitch Interactive Singapore Private Limited.
161. NCS Pearson, Inc.
162. Salesforce.com Singapore Pte. Ltd.
163. Grammarly, Inc.
164. DeepL. SE.
165. Squarespace Ireland Ltd.
166. Trendstream Ltd.
167. Aptoide, S.A.
168. NortonLifeLock Singapore Pte. Ltd.
168. Sandbox Interactive GmbH.
169. Zwift, Inc.
170. Tencent Cloud International Pte. Ltd.
171. Blacklane GmbH.
172. Social Online Payments Limited.
173. Final Impian Niaga.
174. Niantic International Ltd.
175. Elsevier B.V.
176. The World Universitas Insights Limited.
177. Cloudkeeper (Singapore) PTE. LTD.
178. FM Priv LLC.
179. Midjourney, Inc.
180. Arc Games Inc.
181. DEEZER.
182. Rebecca Hall.
183. YOUZU GAMES HONGKONG LIMITED.
184. ARENANET, LLC.
185. NERIS Analytics Limited.
186. Circle Internet Services, Inc.
187. Vimeo.com, Inc.
188. TP Global Operations Limited.
189. Lumen Research Limited.
190. Amazon Japan G.K.
191. Vorwerk International & Co. KmG.
192. Huawei Service (Hong Kong) Co., Limited.
193. Sounds True Inc.
194. Siteground Hosting Ltd.
195. Browserstack Inc.
196. Total Security Limited.
Sebagaimana dapat dilihat diatas bahwa Subjek PPN PMSE adalah pelaku usaha dalam negeri dan luar negeri, baik dalam bentuk platform digital, penyedia jasa, atau penyedia barang digital yang melakukan penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak dari luar daerah pabean kedalam daerah pabean di Indonesia. Pemungut sebagaimana tersebut di atas memiliki kewajiban untuk memungut, menyetor, dan melaporkan PPN sebesar 11% atas penyerahan produk atau jasa digital seperti perangkat lunak, langganan video/audio streaming, dan layanan komputasi awan (cloud computing).
Penunjukan pemungut PPN PMSE sebagaimana tersebut diatas dilakukan apabila wajib pajak tersebut memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Diantara kriteria tersebut adalah nilai transaksi melebihi Rp600 juta per tahun atau jumlah traffic ke Indonesia melebihi 12.000 pengakses per tahun. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.03/2020 sebagaimana diubah dengan PMK Nomor 81 tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-12/PJ/2020 tentang Batasan Kriteria Tertentu Pemungut Serta Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean Di Dalam Daerah Pabean Melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Sampai dengan awal tahun 2025, penerimaan pajak dari PPN PMSE telah menunjukkan angka yang menggembirakan. Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan, penujukan Subjek Pajak Dalam Negeri maupun Luar negeri sebagai pemungut PPN PMSE telah berhasil mengumpulkan penerimaan pajak sebesar 26,18 triliun rupiah dengan rincian sebagai berikut:
Terkait dengan teknis pemungutan dan pelaporan, PMK nomor 48/PMK.03/2020 sebagaimana diubah dengan PMK nomor 60/PMK.03/2022 mengatur bahwa Pelaku usaha digital yang telah ditunjuk wajib memungut PPN pada saat penjualan dan menyetorkan PPN tersebut ke kas negara setiap akhir bulan. Selain itu, mereka wajib membuat bukti pungut berupa invoice atau billing statement yang mencantumkan PPN sebagai elemen terpisah.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan PPN PMSE adalah keterbatasan yurisdiksi otoritas pajak terhadap pelaku usaha luar negeri. Selain itu, perubahan teknologi dan model bisnis digital yang sangat cepat kerap menyulitkan pengawasan dan penilaian kepatuhan pajak.
Dalam kancah internasional, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memungut pajak digital. Negara-negara anggota OECD dan Uni Eropa juga telah menerapkan PPN atas layanan digital lintas negara. Uni Eropa, misalnya, mewajibkan pengenaan VAT atas semua produk digital yang dijual kepada konsumen di kawasan tersebut, tak peduli dari mana penyedianya berasal.
Australia juga telah menerapkan “Netflix Tax” sejak 1 Juli 2017, mengenakan GST (Goods and Services Tax) sebesar 10% pada layanan digital lintas batas. Di sisi lain, Selandia Baru juga menerapkan kebijakan serupa sejak 2016. Mereka juga menetapkan batas minimum omzet untuk kewajiban registrasi pajak bagi penyedia digital luar negeri.
Dalam rangka memperkuat implementasi PPN PMSE, Indonesia aktif dalam forum internasional seperti OECD Inclusive Framework dan ASEAN Forum on Taxation. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun standar global pengenaan pajak atas ekonomi digital dan mendorong pertukaran informasi perpajakan.
Pengenaan PPN PMSE membawa dampak ganda. Di satu sisi, meningkatkan keadilan bagi pelaku usaha lokal yang sebelumnya merasa dirugikan oleh tidak dipungutnya PPN atas barang/jasa digital impor. Di sisi lain, konsumen digital mungkin mengalami kenaikan harga langganan atau pembelian digital akibat tambahan pajak.
DJP terus meningkatkan sistem pengawasan melalui kerja sama dengan penyedia sistem pembayaran dan analisis data digital. Salah satu langkah strategis adalah penerapan compliance program dan integrasi data lintas instansi untuk memantau arus transaksi digital lintas batas.
Ke depan, pemerintah berencana memperluas cakupan PPN PMSE, termasuk layanan keuangan digital dan konten berbasis pengguna (user-generated content). Reformasi ini bertujuan menjangkau lebih luas sektor ekonomi digital yang terus berkembang dan memastikan keberlanjutan fiskal negara.
PPN PMSE merupakan jawaban fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat. Dengan dasar hukum yang kuat dan penerapan yang semakin luas, kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan level playing field antara pelaku usaha domestik dan asing. Meskipun tantangan tetap ada, langkah Indonesia dalam memajaki sektor digital telah menjadi contoh progresif di kawasan Asia Tenggara.
Ketentuan terkait:
- Undang – undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.03/2020 tentang Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean Di Dalam Daerah Pabean Melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik sebagaimana diubah dengan PMK Nomor 81 tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan .
- Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-12/PJ/2020 tentang Batasan Kriteria Tertentu Pemungut Serta Penunjukan Pemungut, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean Di Dalam Daerah Pabean Melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik