Hello, is there anything we can help?
Sistem perpajakan internasional dibuat untuk beberapa tujuan, salah satunya adalah mencegah terjadinya penghindaran pajak. Penghindaran biasanya dilakukan dengan menghilangkan atau mengurangi kewajiban pajak secara ilegal. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik terkait pajak internasional.
Secara garis besar, sistem perpajakan internasional sendiri mengatur 2 hal, yaitu pemajakan pada subjek pajak dalam negeri yang mendapatkan penghasilan atau pemasukan dari sumber di luar negeri, serta subjek pajak luar negeri yang mendapatkan penghasilan atau pemasukan dari sumber di dalam negeri.
Nah, untuk lebih jelasnya terkait bagaimana sistem perpajakan berbasi internasional itu dan pemajakan terhadap perusahaan multinasional, simak pembahasan berikut.
Sistem Pajak Internasional
Pada bagian awal sudah disebutkan tentang tujuan dari dibuatnya sistem perpajakan internasional, yang salah satunya adalah untuk mencegah terjadinya penghindaran pajak. Namun, tidak hanya itu, sistem ini juga dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi global, merangsang perdagangan internasional, dan mengurangi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam investasi asing.
Sistem perpajakan internasional ini bukanlah produk unilateral, melainkan hasil dari kesepakatan bersama dalam Forum G20. Forum ini melibatkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari berbagai negara, dan menjadi tempat terbentuknya konsep-konsep pajak internasional. Salah satu contohnya adalah pemajakan terhadap perusahaan multinasional, yang menjadi poin penting dalam upaya mengatasi masalah penghindaran pajak lintas batas.
Mendekati tataran realisasi, kesepakatan terkait perpajakan internasional ini menunjukkan tingkat dukungan yang signifikan. Dari 139 negara yang tergabung dalam Forum G20, sebanyak 132 negara telah menyetujui kesepakatan ini. Hal ini mencerminkan komitmen global untuk menciptakan sistem perpajakan internasional yang adil dan berkelanjutan, serta menunjukkan kesadaran akan pentingnya kerjasama lintas negara dalam mengelola masalah perpajakan global.
Pemajakan Terhadap Perusahaan Multinasional
Salah satu pilar yang ada dalam sistem perpajakan internasional adalah mengupayakan pemberian hak pemajakan yang lebih adil dengan kepastian hukum, sekaligus mengatasi tantangan yang timbul akibat Base Erosion Profit Shifting (BEPS).
Kesepakatan tentang sistem pajak internasional juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan penerimaan pajak melalui perusahaan multinasional yang menjual berbagai macam produknya di Indonesia.
Ketentuan pajak berlaku bagi perusahaan multinasional dengan omset global lebih dari 20 miliar Euro dan penerimaan profit minimal 10% sebelum pajak. Serta perusahaan multinasional dengan omset yang lebih kecil yaitu 750 juta Euro dengan besaran tarif Pajak Penghasilan (PPh) minimal 15% di negara domisili.
Terlebih lagi, dalam kerangka sistem perpajakan internasional, perlu memperhatikan ketentuan terkait subjek luar negeri yang dapat dikenai pajak di Indonesia, baik melalui Bentuk Usaha Tetap (BUT) maupun tidak. Sedangkan regulasi terkait pemajakan penghasilan yang berasal dari Indonesia namun bukan dari BUT dijelaskan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh).
Nah, jadi dalam menghadapi kompleksitas dunia bisnis global, memahami sistem pajak internasional menjadi kunci bagi keberlanjutan dan keberhasilan perusahaan multinasional. Dengan demikian, akan membantu pengelolaan pajak yang akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja keuangan, menjaga kepatuhan terhadap regulasi, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dan tak kalah pentingnya, konsultasi dengan para ahli pajak akan memberikan investasi yang tak ternilai bagi kelangsungan perusahaan multinasional di era globalisasi ini. Mengapa? Karena kebijakan perpajakan internasional sering kali kompleks dan dapat memengaruhi berbagai aspek operasional dan keuangan perusahaan. Untuk itu, kami, tim Ideatax dapat memberikan pandangan mendalam, strategi terkini, dan penyesuaian terhadap perubahan regulasi yang dapat meminimalkan risiko serta memaksimalkan keuntungan.
Temukan panduan dan solusi terkini melalui konsultasi dengan ahli pajak d Ideatax!
